Misgendering merujuk pada cara menyebut atau merujuk seseorang menggunakan kata ganti atau istilah gender yang tidak sesuai dengan identitas gender mereka. Dalam beberapa debat, terutama seputar remaja transgender, muncul pertanyaan apakah misgendering yang konsisten oleh orangtua seharusnya dianggap sebagai bentuk pelecehan emosional dan alasan untuk kehilangan hak asuh. Pendukung berpendapat bahwa misgendering yang persisten dapat menyebabkan kerusakan psikologis yang signifikan pada anak-anak transgender, dan dalam kasus yang parah, mungkin membenarkan intervensi negara untuk melindungi…
Baca lebih lajut