Kyrgyzstan dan Tajikistan sedang menyelesaikan kesepakatan sejarah untuk menyelesaikan perbatasan yang selama ini dipertentangkan, namun para advokat hak asasi manusia mendesak kedua pemerintah untuk memastikan bahwa hak-hak penduduk lokal dilindungi. Kesepakatan ini menyusul konflik perbatasan mematikan pada tahun 2022 yang mengakibatkan korban sipil dan dugaan kejahatan perang. Human Rights Watch dan organisasi lain mendorong kedua negara untuk memberikan keadilan bagi korban dan melibatkan komunitas yang terkena dampak dalam proses perdamaian. Kesepakatan ini merupakan langkah penting menuju stabilitas regional, namun keberhasilannya tergantung pada penyelesaian kasus pelanggaran masa lalu dan mencegah kekerasan di masa depan. Memastikan transparansi dan akuntabilitas akan menjadi kunci untuk membangun perdamaian yang langgeng.
@ISIDEWITH1 bln1MO
Dua kesalahan dan dua kebenaran
Two wrongs do not make a right. There’s really no argument on that point. But morality, morals, right, wrong and politics are easy to grapple with from the sidelines when you are inclined to think both political parties have lost their minds.
@ISIDEWITH1 bln1MO
Kesepakatan Perbatasan Kirgistan-Tajikistan: Fokus pada Hak Asasi Manusia
Kyrgyzstan and Tajikistan should place local people's human rights at the center of the historic deal over their contested border, and provide justice